RANGKUMAN MATERI KIMIA KELAS XI BAB LARUTAN PENYANGGA

 a.    Komponen Larutan Penyangga Asam

Komponen larutan penyangga asam terdiri atas asam lemah dengan basa konjugasinya. Basa konjugasi yang dimaksud ialah mengacu pada teori asam basa Bronsted-Lowry dimana suatu spesi merupakan asam apabila bertindak sebagai spesi yang memberikan proton sedangkan basa bertindak sebagai penerima proton dalam suatu reaksi transfer proton. Berikut tabel pasangan asam lemah dengan basa konjugasinya.

Asam lemah

Basa konjugasi

CH3COOH

CH3COO-

H3PO4

H2PO4-

H2PO4

HPO42-

HCOOH

HCOO-

HNO2

NO2-

HCN

CN-

HF

F-

H2S

HS-















Sistem larutan penyangga asam dapat dibuat secara langsung dari campuran asam lemah dengan garam yang mengandung pasangan basa konjugasi dari asam lemah tersebut. Contoh :

  1. Larutan CH3COOH ditambahkan dengan larutan CH3COONa, sehingga di dalam campuran   terdapat CH3COOH (asam lemah) dan CH3COO- (basa konjugasi)
  2. Larutan H3PO4 ditambahkan dengan larutan NaH2PO4, sehingga di dalam campuran     terdapat  H3PO4 (asam lemah) dan H2PO4- (basa konjugasi)
  3. Larutan HCN ditambahkan dengan larutan KCN, sehingga di dalam campuran terdapat HCN (asam lemah) dan CN- (basa konjugasi)

Selain dibuat secara langsung, larutan penyangga juga dapat dibuat secara tidak langsung, yaitu dengan mereaksikan asam lemah dengan basa kuat, dengan syarat asam lemah bersisa dan basa kuat harus tepat habis bereaksi.


Mereaksikan 100 mL larutan CH3COOH 0,1 M dengan 50 mL larutan NaOH 0,1 M ; sehingga secara stoikiometri di dalam 150 mL campuran yang dihasilkan terdapat 0,005 mol CH3COOH (sisa reaksi) dan CH3COO- (hasil reaksi). Perhatikan perhitungan berikut :

 

 

CH3COOH(aq)

+

NaOH(aq)

CH3COONa(aq)

+

H2O(l)

 

 

Awal

:

0,01 mol

 

0,005mol

 

-

 

 

 

 

Reaksi

:

-0,005 mol

 

-0,005mol

 

+0,005 mol

 

 

 

 

Akhir

:

0,005 mol

 

0

 

0,005 mol

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

CH3COO- (aq)

+

Na+(aq)

Jadi, setelah semua NaOH habis bereaksi, di dalam

 

 

 

 

 

 

0,005 mol

 

 

 

larutan terdapat CH3COOH yang tersisa dan CH3COO-

 

 

 

 

 

 


 

 

 

yang berasal dari ionisasi CH3COONa.

 

a.    Komponen Larutan Penyangga Basa

Komponen larutan penyangga basa terdiri atas basa lemah dengan asam konjugasinya. asam konjugasi yang dimaksud ialah mengacu pada teori asam basa Bronsted-Lowry dimana suatu spesi merupakan asam apabila bertindak sebagai spesi yang memberikan proton sedangkan basa bertindak sebagai penerima proton dalam suatu reaksi transfer proton. Berikut adalah tabel pasangan basa lemah dengan asam konjugasinya.

Basa lemah

Asam Konjugasi

NH3

NH4+

CH3NH2

CH3NH3+

C4H9NH2

C4H9NH3+

 

 


Sistem larutan penyangga basa dapat dibuat secara langsung campuran dari basa lemah dengan garamnya, yang mengandung pasangan asam konjugasi dari basa lemah tersebut.

Contoh 

  1. Larutan NH3 ditambahkan dengan larutan NH4Cl, sehingga di dalam campuran terdapat NH3 (basa lemah) dan NH4+ (asam konjugasi)
  2. Larutan CH3NH2 ditambahkan dengan larutan CH3NH3Cl, sehingga di dalam campuran terdapat  CH3NH2 (basa lemah) dan CH3NH3+ (asam konjugasi)
  3. Larutan C4H9NH2 ditambahkan dengan larutan C4H9NH3Cl, sehingga di dalam campuran terdapat C4H9NH2 (basa lemah) dan C4H9NH3+ (asam konjugasi)

Selain dibuat secara langsung, larutan penyangga basa juga dapat dibuat secara tidak langsung, yaitu dengan mereaksikan basa lemah dengan asam kuat, dengan syarat basa lemah bersisa dan asam kuat harus tepat habis bereaksi.

Contoh :

Mereaksikan 100 mL larutan NH3 0,1 M dengan 50 mL larutan HCl 0,1 M ; sehingga secara stoikiometri di dalam 150 mL campuran yang dihasilkan terdapat 0,005 mol NH3 (sisa reaksi) dan NH4+ (hasil reaksi). Perhatikan perhitungan berikut :

 

 

NH3(aq)

+

HCl(aq)

NH4Cl(aq)

 

 

 

 

Awal

:

0,01 mol

 

0,005 mol

 

-

 

 

 

 

Reaksi

:

-0,005mol

 

-0,005mol

 

+0,005mol

 

 

 

 

Akhir

:

0,005 mol

 

0

 

0,005 mol

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

NH4+ (aq)

+

Cl-(aq)

Jadi, setelah semua HCl habis bereaksi, di dalam larutan terdapat

 

 

 

 

 

 

0,005 mol

 

 

 

NH3 yang tersisa dan NH4+ yang berasal dari ionisasi NH4Cl.

Perhitungan Larutan Penyangga Asam

Pada sistem larutan penyangga asam terdiri atas asam lemah dan garam yang mengandung basa konjugasinya, HA merupakan asam lemah yang sedikit terionisasi, sehingga konsentrasi HA dianggap tetap dan selanjutnya disebut dengan konsentrasi asam atau [asam]. Konsentrasi ion [A-] berasal dari dua komponen, yaitu [A-] dari asam lemah (HA) dan [A-] dari NaA. Oleh karena HA asam lemah, maka hanya dihasilkan ion A- dalam jumlah yang sangat sedikit, sehingga [A-] yang berasal dari asam dapat diabaikan. Jadi, [A-] dianggap sama dengan [A-] yang berasal dari NaA dan selanjutnya disebut sebagai konsentrasi basa konjugasinya atau [basa konjugasi].

Contoh soal :

Suatu larutan buffer dibuat dengan cara mencampurkan 0,6 mol asam asetat dengan 0,2 mol NaOH dalam 500 ml larutan  (Ka CH3COOH = 5 x 10-5). pH larutan tersebut adalah sebesar..

Penyelesaian :

 

 

CH3COOH (aq)

+

NaOH (aq)

CH3COONa(aq)

+

H2O (l)

Awal

:

0,6 mol

 

0,2 mol

 

-

 

 

Reaksi

:

-0,2mol

 

-0,2 mol

 

+0,2 mol

 

 

Akhir

:

0,4 mol

 

0

 

0,2 mol

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

CH3COO- (aq)

+

Na+ (aq)

 

 

 

 

 

 

0,2 mol

 

 



Perhitungan Larutan Penyangga Basa

Pada sistem larutan penyangga basa terdiri atas basa lemah dan garam yang mengandung asam konjugasinya, MOH merupakan basa lemah yang sedikit terionisasi, sehingga konsentrasi MOH dianggap tetap dan selanjutnya disebut dengan konsentrasi basa atau [basa]. Konsentrasi ion [M+] berasal dari dua komponen, yaitu [M+] dari basa lemah (MOH) dan [M+] dari MCl. Oleh karena MOH basa lemah, maka hanya dihasilkan ion M+ dalam jumlah yang sangat sedikit, sehingga [M+] yang berasal dari basa dapat diabaikan. Jadi, [M+] dianggap sama dengan [M+] yang berasal dari MCl dan selanjutnya disebut sebagai konsentrasi asam konjugasinya atau [asam konjugasi].

Contoh soal :

Ke dalam 100 ml larutan NH3 0,1 M ditambahkan 100 ml larutan (NH4)2SO4 0,1 M. jika campuran larutan tersebut dapat membentuk larutan penyangga, maka berapakah harga pH dari campuran tersebut? (Kb NH3 = 1,8 x 10-5)

Penyelesaian

Peran Larutan Penyangga dalam Tubuh Mahluk Hidup

1.    Larutan Penyangga Fosfat

Larutan penyangga fosfat adalah larutan penyangga yang terdapat pada cairan seluruh tubuh makhluk hidup dan tersusun atas H2PO4 dan HPO42-. Ketika pH tubuh naik, reaksi larutan penyangga fosfat adalah sebagai berikut: H2PO4(aq) + OH(aq) → HPO4(aq) + H2O(l)

Sedangkan ketika pH tubuh turun, reaksi larutan penyangga fosfat adalah sebagai berikut: HPO42-(aq) + 2H+(aq) → H2PO4(aq)

 

2.    Larutan Hemoglobin

Larutan penyangga hemoglobin adalah larutan penyangga yang terdapat pada darah dan tersusun atas HHb dan HbO2. Reaksi larutan penyangga hemoglobin adalah sebagai berikut:

HHb(aq) + O2(aq) → HbO2(aq) + H+(aq)

 

3.    Larutan Penyangga Karbonat

Larutan penyangga karbonat adalah larutan penyangga yang terdapat pada darah dan tersusun atas H2CO3 dan HCO3­-.Pada saat pH tubuh naik, reaksi  larutan penyangga karbonat adalah sebagai berikut: H2CO3(aq) + OH(aq) → HCO3(aq) + H2O(l)

sedangkan ketika pH tubuh turun, reaksi larutan penyangga karbonat adalah sebagai berikut: HCO3(aq) + H+(aq) → H2CO3(aq)

Resources :

Rufaida, A. D., Qurniawati, A.2013.Kimia Peminatan Matematika dan Ilmu ilmu alam.Yogyakarta:Intan Pariwara

Sudarmo, U., Mitayani, N.2017.Kimia Untuk SMA/MA Kelas XI.Surakarta:Erlangga.

https://materikimia.com/peranan-larutan-penyangga-dalam-tubuh-makhluk-hidup-dan-contohnya/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Modul Ajar TaRL Mapel Pendidikan Pancasila Kelas IV Semester 2 pada Topik Aturan dan Norma